Jakarta 1/4 -- Dengan ditemukannya puluhan Warga Negara Indonesia (WNI) di antara ribuan keluarga pejuang Islamic State Irak and Syria (ISIS) yang berada di kamp penampungan Al Hol, Suriah Timur, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mendorong Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk melakukan pemeriksaan terhadap WNI tersebut dan meminta mereka untuk memenuhi prosedur administrasi di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang ada di Suriah agar dapat kembali ke Indonesia, mengingat WNI tersebut berangkat ke Suriah secara ilegal.
"Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang ada di Suriah untuk melakukan prosedural administrasi dalam memeriksa WNI tersebut, baik secara fisik maupun psikologi, guna mengetahui apakah mereka sudah terpapar radikalisme atau tidak, serta bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk meningkatkan pengawasan terhadap seluruh WNI di luar negeri terutama di Suriah agar diberikan sosialisasi terhadap bahaya terpapar pengaruh radikalisme dan terorisme," kata Bamsoet dalam pernyataan di Jakarta, Senin (1/4/2019).
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Imigrasi dan Kepolisian agar melakukan penyelidikan yang mendalam terhadap keberangkatan dan status puluhan WNI di Suriah Timur tersebut, serta menindak tegas jika terbukti ada pihak-pihak yang melakukan pelanggaran, demikian Ketua DPR.***