"Mendorong pemerintah untuk mengoptimalkan program subsidi bahan bakar minyak (BBM) guna menjaga tingkat inflasi dan daya beli masyarakat, seiring dengan menetapkan exit strategy yaitu dengan cara pembatasan subsidi BBM guna menekan angka impor migas," kata Bamsoet di Jakarta, Jumat (20/9/2024).
Pemerintah agar dapat mempertimbangkan melakukan investasi baru, terutama di sektor hulu, serta melakukan pembaharuan atau peremajaan sumur minyak di dalam negeri, dikarenakan konsumsi yang terus meningkat menyebabkan Indonesia menggantungkan sekitar 62,5% suplai minyak mentah melalui impor. Pemerintah juga diminta dapat menerapkan strategi dalam melakukan penghematan migas, mengingat di sektor transportasi saat ini mengonsumsi sekitar 62,5% minyak bumi di Indonesia.
"Mendorong pemerintah melalui Kementerian terkait melaksanakan program percepatan pencarian sumber energi baru, utamanya geothermal, air, angin dan surya, melalui berbagai pengembangan teknologi, sehingga impor migas bisa ditekan, dan sebagai kebijakan yang tepat untuk menjamin ketahanan energi dan keberlanjutan lingkungan," tandas Bamsoet. ***