Special Report: MPR RI

Bangun Kemandirian Masyarakat dengan Manfaatkan Potensi Kearifan Lokal

SUKOHARJO (14/5/2025) -- Bangun kemandirian masyarakat dengan mengembangkan kearifan lokal berbasis komunitas untuk menjawab tantangan perekonomian nasional yang dihadapi saat ini. Para pemangku kepentingan dan tokoh masyarakat di daerah dapat bersama-sama menumbuhkan gerakan ekonomi kreatif yang memanfaatkan potensi kearifan lokal untuk kesejahteraan masyarakat.

"Saya kira para tokoh masyarakat bisa menggali kembali potensi atau kearifan lokal yang dimiliki di daerah masing-masing untuk bisa dikembangkan melalui jejaring yang dibangun mulai dari keluarga di setiap desa," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam acara Penyerapan Aspirasi Masyarakat MPR RI di hadapan para tokoh masyarakat dan pemuda di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (14/5/2025). 

Menurutnya, dalam menghadapi berbagai tantangan dalam proses pembangunan saat ini harus dilakukan secara bersama-sama. Para tokoh masyarakat dan pemuda, tegas Rerie, sapaan akrab Lestari, harus berperan aktif untuk mulai melihat berbagai potensi yang dimiliki daerah dan segera mengambil langkah nyata untuk mengelola potensi tersebut. 

Anggota Komisi X DPR RI itu mengatakan, banyak hal dalam lingkup yang lebih kecil bisa dilakukan dalam upaya membangun kemandirian di tingkat daerah. Apalagi, ujarnya, di wilayah Surakarta dan sekitarnya terjadi ketimpangan akses ekonomi. Meski Surakarta dan Sukoharjo menjadi pusat pertumbuhan dengan menyerap investasi, daerah-daerah di luar wilayah tersebut masih tertinggal. 

Kearifan lokal seperti membatik dan menenun, lanjut Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, harus dapat dihidupkan kembali di lingkungan keluarga, seperti yang terjadi di masa lalu. Demikian juga dengan kerajinan gerabah yang sampai saat ini masih memiliki nilai jual, tetapi produsennya semakin sedikit. 

Rerie mendorong para pemangku kepentingan dan tokoh masyarakat di daerah agar dapat bersama menumbuhkan gerakan ekonomi kreatif masyarakat dengan memanfaatkan potensi kearifan lokal, untuk mewujudkan kesejahteraan yang lebih merata.*

Editor : Patna Budi Utami