"Parle Senayan Resto and Cafe hadir sebagai one stop entertainment. Tidak hanya menyajikan beragam makanan khas nusantara dipadukan cita rasa western dan Asia. Namun, Parle Senayan Resto and Cafe juga menghadirkan beragam hiburan musik yang bisa dinikmati para pengunjung, termasuk menampilkan artis dan grup musik papan atas," ujar Bamsoet usai menyaksikan 'A Night with d'Masiv' di Parle Senayan Resto and Cafe, Jumat (26/7/2024) malam.
Ketua DPR ke-20 dan Ketua Komisi III DPR ke-7 bidang Hukum Keamanan ini menjelaskan, d'Masiv mulai dikenal setelah berhasil memenangkan kompetisi musik A Mild Live Wanted pada tahun 2007. D'Masiv merilis album pertama berjudul 'Perubahan' pada 2008 dengan lagu 'Cinta Ini Membunuhku' sebagai lagu andalannya.
Nama d'Masiv berasal dari istilah massive dalam bahasa Inggris, artinya besar sekali. Nama ini mengandung harapan agar lagu-lagunya dapat diminati banyak orang dan meledak di pasaran.
"Dalam perjalanannya d'Masiv banyak menghasilkan lagu yang laris di pasaran. Di antaranya 'Cinta Ini Membunuhku', 'Di Antara Kalian', 'Jangan Menyerah', 'Rindu Setengah Mati', 'Merindukanmu', 'Sudahi Perih Ini', dan banyak lagu lainnya," kata Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI (Ormas Pendiri Partai Golkar) dan Kepala Badan Polhukam Kadin Indonesia ini menambahkan, d'Masiv telah menghasilkan delapan album, enam kompilasi, dan 14 single. d'Masiv sempat pula berkolaborasi dengan Iwan Fals dalam tembang 'Satu-Satunya' dan Chrisye dalam lagu 'Selamat Jalan Kekasih'. Beragam penghargaan dari dalam dan luar negeri berhasil diraih oleh grup band yang tercipta di Jakarta ini.

"Personel d'Masiv dari sejak berdiri hingga saat ini tidak pernah berganti dengan komposisi Rian (vokalis), Rama (gitaris), Dwikky (gitaris ritme), Rai (bassist), dan Wahyu (drummer). Tidak hanya sukses menggelar beragam konser di Tanah Air, d'Masiv juga telah melakukan konser di sejumlah negara, semisal Belanda, Jerman, Prancis, Amerika, Singapura, dan Malaysia," pungkas Bamsoet. ****