Ketua MPR Bambamg Soesatyo meminta pemerintah daerah DKI Jakarta untuk kembali fokus dalam mengatasi persoalan polusi udara ini. Antara lain bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mencari dan mengklasifikasikan sumber-sumber polusi, yakni mulai dari kendaraan, alat berat, pembakaran hutan, ataupun kegiatan pembakaran lainnya.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui sumber polusi terbanyak, agar dapat diambil langkah-langkah intervensi lebih llanjut. Di antaranya melalui penanganan di sektor hulu dan hilir, yang akan memberikan efek jangka panjang terhadap penanganan polusi di DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya.
"Pemerintah, dalam hal ini Pemda mengajak semua perusahaan, utamanya di Jakarta melakukan pemantauan polusi dan emisi, untuk membantu mengatasi masalah polusi udara. Terutama yang terjadi di DKI Jakarta, serta tidak segan menindak tegas jika melihat ada pelanggaran terkait polusi udara di tempatnya," kata Bamsoet di Jakarta, Senin (27/5/2024).
Pemerintah juga diminta untuk kembali memperkuat pengawasan terhadap seluruh pabrik industri maupun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batu bara di lapangan,. Terutama mengawasi pelaksanaan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan penerapan teknologi ramah lingkungan.
"Mengingatkan penurunan polusi udara tidak akan terjadi, apabila tidak disertai dengan andil dan kerja sama dari seluruh pihak, serta harus dilakukan secara masif, mulai dari mengubah cara bertransportasi, produksi energi, hingga tata kelola industri," tandas Bamsoet. ****