Hukum

Saling Bersinergi untuk Meningkatkan Pengawasan Peredaran Narkotika

JAKARTA (4/9/2024) --- Aksi penyelundupan narkotika masih sering terjadi di Tanah Air. Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Iwan Setiawan mengungkapkan pihaknya hingga kini berhasil menggagalkan penyelundupan 200 kilogram sabu dengan 38 orang pelaku, terdiri atas 9 warga negara Malaysia dan sisanya warga negara Indonesia.

Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta Kepolisian bersama seluruh pemangku kepentingan terkait, agar saling bersinergi untuk meningkatkan pengawasan terhadap peredaran narkotika di Tanah Air. Terutama di jalur-jalur tikus yang berpotensi menjadi celah masuknya narkotika di Indonesia, sehingga langkah dan upaya yang dilakukan untuk memberantas peredaran narkotika di Indonesia menjadi lebih efektif.

"Kepolisian agar tetap melakukan pengusutan terhadap jaringan pengedar narkotika tersebut sampai ke akar-akarnya, dan segera menangkap seluruh oknum pelaku. Dengan demikian dapat segera diberikan hukuman yang bisa memberikan efek jera. MPR mengharapkan pemberian sanksi dan proses hukum dilakukan secara transparan dan sesuai aturan hukum yang berlaku," kata Bamsoet di Jakarta, Rabu (4/9/2024).
 
Kepolisian juga diminta menggencarkan operasi atau program anti narkotika yang ada, seperti program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), maupun program-program lainnya, sehingga pemberantasan narkotika benar-benar bisa dilakukan secara maksimal. MPR meminta BNN dan aparat kepolisian dapat segera memutus pola dan metode peredaran narkotika, terhadap bandar besar hingga ke agen penjual dan pelaku penjual serta pengguna narkoba.

"Meminta aparat kepabeanan dan bea cukai Bandara serta kepolisian lebih meningkatkan sistem pengawasan serta kewaspadaan terhadap tindak penyelundupan narkotika yang dilakukan melalui jalur penerbangan, terutama terhadap deteksi barang bawaan penumpang, dan memahami metode atau pola penyebaran narkotika yang kerap atau berpotensi dilakukan," tandas Bamsoet. ***