Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta kepada pemerintah yang diwakili oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI untuk melakukan upaya diplomatik, guna memastikan keberadaan WNI yang tengah berada di Inggris. Terutama terhadap keamanan dan keselamatan mereka. Mengingat komunitas muslim menjadi salah satu sasaran utama aksi kerusuhan dan kekerasan, yang dilakukan kelompok ekstremis sayap kanan.
"Meminta Kemenlu melalui KBRI di London, untuk terus memantau situasi dan kondisi kerusuhan yang terjadi di sejumlah kota di Inggris. Di samping menyampaikan agar warga negara Indonesia (WNI) yang sedang berada di Inggris untuk selalu waspada, khususnya jika harus bepergian atau beraktifitas di luar rumah. Mengingat, adanya aksi-aksi susulan yang terjadi di sejumlah kota lain di Inggris," kata Bamsoet di Jakarta, Rabu (7/8/2024).
Pemerintah melalui perwakilannya di Inggris, juga didorong untuk mendata jumlah WNI yang tinggal dan berada di Inggris. Selaina berupaya melakukan komunikasi guna memantau kondisi, sekaligus memastikan WNI tidak kena dampak dari kerusuhan tersebut. Karena kerusuhan yang masih berlanjut hingga Senin menjadikan rasa kekhawatiran tersendiri pada warga negara Indonesia khususnya yang sedang belajar di sana.
Pemerintah melalui KBRI setempat agar fokus pada tindakan penyelamatan WNI yang tempat tinggalnya terkena dampak kerusuhan. Serta menjamin kebutuhan para WNI tersebut, utamanya yang lokasi tempat tinggalnya terdampak kerusuhan sehingga kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan mereka.
"Pemerintah agar mengeluarkan travel warning ke negara Inggris untuk sementara waktu, sampai kerusuhan di Inggris mereda. Upaya ini diperlukan demi menjaga keamanan dan keselamatan bersama," tandas Bamsoet.****