JAKARTA (29/5/2023), BAMSOETNEWS.COM --- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperpanjang masa jabatan lima tahun untuk ketiga kalinya, ketika ia menang dalam Pilpres melawan calon presiden oposisi Kemal Kilicdaroglu. Para pendukung merayakan kemenangan Erdogan sebagai presiden tiga periode tersebut hingga larut malam.

"Kemenangan bagi hampir 85 juta rakyat negeri ini," kata Erdogan kepada orang banyak yang bersorak di luar istana besarnya di tepi Ankara. Tapi seruannya untuk persatuan terdengar hampa, saat dia mengejek lawannya.

Pada putaran pertama, saingan utama Erdogan, Kemal yang beraliran sekuler mendapat 44,9% suara. Edorgan unggul 4% dari Kemal, sementara kandidat ultra-nasionalis, Sinan Ogan, tanpa diduga meraih 5,2% suara. Pilpres pun bergulir ke putaran kedua yang berlangsung Minggu (28/5/2023), dan Ogan  menyatakan dukungannya kepada Erdogan. Di putaran kedua, pada saat suara dihitung 99,85%, Edorgan meraup dukungan 52,16% suara, sedangkan Kemal 47,48%.

Dengan hasil akhir ini, oposisi tidak secara eksplisit mengakui kemenangan Erdogan. Bahkan mengeluh tentang "pemilihan yang paling tidak adil dalam beberapa tahun terakhir". Kemal juga menyebut partai politik presiden telah mengerahkan semua cara negara untuk melawannya.

Edorgan  memanfaatkan kemenangannya dengan maksimal, melalui pidato awal kepada para pendukung di atas bus di kota terbesar Turki, Istanbul. Kemudian diikuti dengan pidato dari balkon istananya kepada kerumunan massa pendukung,  yang diperkirakan mencapai 320.000 orang.

"Bukan hanya kami yang menang, ini kemenangan bagi Turki," kata Erdogan yang  menyebutnya sebagai salah satu pemilihan terpenting dalam sejarah Turki. Dia mengejek kekalahan lawannya dengan kata-kata "Bye, bye, bye, Kemal" - nyanyian yang juga digunakan oleh para pendukungnya di Ankara. (BBCNEWS)