Rubrik Ekonomi

Dorong Ekspor Produk Industri Halal, Indonesia Hadir di Halal Expo Turki 2024

JAKARTA (29/11/2024) -- Industri halal Indonesia pada periode 2023-2024 terus menunjukkan perkembangan signifikan. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia semakin meneguhkan posisi salah satu pemain utama ekonomi syariah global. Berbagai kebijakan strategis dan dukungan pemerintah terhadap industri halal mendorong pertumbuhan sektor-sektor unggulan, sehingga memperluas kontribusi Indonesia dalam rantai nilai halal global.

"Sektor unggulan halal tersebut, antara lain makanan dan minuman halal serta modest fashion, mencatatkan pertumbuhan masing-masing sebesar 5,87% (YoY) dan 3,8% (YoY). Ini menunjukkan bahwa di masa depan pertumbuhan ekonomi nasional dapat didominasi oleh ekonomi syariah melalui perkembangan industri halal," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya, Rabu (27/11/2024).

Ia juga mengemukakan, ekonomi syariah dan industri halal memiliki potensi sangat besar. Merujuk pada data yang dirilis State of the Global Islamic Economy Report (SGIER) edisi 2023/2024, konsumsi produk halal global diperkirakan mencapai US$2,4 triliun pada 2024.

Salah satu strategi yang dijalankan oleh Indonesia melalui Kementerian Perindustrian adalah memperluas promosi produk halal pada ajang internasional bergengsi, di antaranya dengan berpartisipasi pada Halal Expo Turki, salah satu pameran halal terbesar di dunia, 
di Istanbul Expo Center, Turki, pada 27-30 November 2024. Pada 2023, Indonesia berhasil mencatatkan capaian komitmen transaksi perdagangan sebesar Rp10,4 miliar. Keberhasilan tersebut menjadi momentum strategis untuk melanjutkan langkah promosi yang lebih terarah.

Pada tahun 2024 ini, Indonesia kembali hadir dengan Paviliun Indonesia yang menampilkan produk-produk unggulan dari berbagai sektor. Dalam Halal Expo Turki 2024, Indonesia menghadirkan Paviliun Indonesia yang menampilkan 12 pelaku industri unggulan sebagai co-exhibitor, yaitu PT Bintan Inti Industrial Estate,  PT Binabusana Internusa, PT Cinquer Agro Nusantara, PT Formosa Ingredient Factory, Tbk,  PT Jayatama Selaras, PT Kapal Api, PT Lestari Jaya Bangsa, PT Priskila Prima Makmur,  CV Realsa Natural, PT RM Deltasari Indah,  PT Surabaya Indah Permai, dan PT Venamon. Kehadiran para pelaku usaha ini mencerminkan keberagaman produk halal unggulan Indonesia, mulai dari makanan, minuman, hingga kosmetik. 

Paviliun Indonesia resmi dibuka pada hari pertama pameran melalui prosesi pemotongan pita oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Eko SA Cahyanto didampingi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Turki Achmad Rizal Purnama. Acara disaksikan oleh Kepala Pusat Pemberdayaan Industri Halal Nila Kumalasari, Direktur Akses Sumber Daya Industri dan Promosi Internasional Syahroni Ahmad, Direktur Perwilayahan Industri Dewi Muliana, dan para co-exhibitor yang antusias menyambut peluang kolaborasi global.

Paviliun Indonesia juga mengadakan side events berupa Business Forum, dengan tema Start Your Business in Indonesia dan Natural Wellness from Indonesia di hari pertama. Pada hari kedua diisi dengan tema Indonesia Delight, Don’t Start or You Regret It! dan An Exotic Experience from The Soul of Nature. Hari ketiga menampilkan tema Discover the Impressive Beauty of Indonesia serta Enhancing Assurance Through Halal Packaging.

Forum-forum tersebut menghadirkan 10 narasumber yang merupakan pelaku industri dari berbagai sektor seperti makanan dan minuman, personal care, obat tradisional, alas kaki, pakaian, dan kemasan serta fasilitator investasi. Acara itu berhasil menarik sekitar 50 peserta per hari, termasuk perusahaan, akademisi, dan pemangku kepentingan yang tertarik pada peluang dekarbonisasi dan investasi di Indonesia.

Dengan partisipasi ini, Indonesia semakin mempertegas posisinya sebagai pusat industri halal global, sekaligus membuka peluang kolaborasi strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di masa depan.*