"Teknologi digital membuka peluang bagi sektor UMKM nasional untuk tumbuh dan berkembang. Proses adaptasi pemanfaatan teknologi tersebut harus mendapat dukungan dari semua pihak," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/5/2023).
Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan 20 ribu UMKM dapat naik kelas melalui Program Adopsi Teknologi Digital 4.0 dan Inkubasi Bisnis UMKM. Di sisi lain, Kementerian Koperasi dan UKM mengungkapkan saat ini rasio kewirausahaan nasional tercatat 3,18% dan masih tertinggal bila dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan ASEAN.
Sebagai perbandingan, rasio kewirausahaan di Malaysia 4,74%, Thailand 4,26%, dan Singapura tercatat 8,76%. Di negara-negara maju, rasio kewirausahaan bahkan mencapai sekitar 12% sampai 14%.
Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, upaya untuk memperkenalkan teknologi digital kepada para pelaku UMKM di Tanah Air, sejalan dengan semangat bangkit dari sektor ekonomi yang banyak melibatkan masyarakat itu. Pemanfaatan teknologi digital pada sektor UMKM, lanjutnya, juga berpotensi memacu pertumbuhan pengusaha-pengusaha baru dari kalangan generasi muda di negeri ini.
Rerie yang juga legislator dari Daerah Pemilihan II Jawa Tengah mendorong upaya sektor UMKM beradaptasi memanfaatkan teknologi digital diperluas ke sejumlah daerah agar pertumbuhan jumlah pelaku usaha di Indonesia lebih merata. Dengan langkah tersebut, ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, upaya untuk meningkatkan rasio kewirausahaan menuju standar negara maju dapat dilakukan secara konsisten.
Apalagi, tambahnya, konsistensi pertumbuhan pelaku usaha di Tanah Air itu juga membuka peluang lapangan pekerjaan yang lebih luas. Oleh karena itu, ia berharap berbagai langkah strategis yang berdampak luas bagi pertumbuhan ekonomi nasional itu bisa mendapat dukungan secara konsisten dari para pemangku kebijakan dan masyarakat.*
Editor : Patna Budi Utami