JAKARTA (4/10/2023) - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar Christina Aryani mengingatkan pentingnya komitmen TNI menjaga netralitas pada Pemilu 2024. Karenanya HUT TNI ke-78, menjadi momentum yang baik untuk kembali memastikan komitmen netralitas TNI.

"HUT TNI kali ini istimewa karena bersamaan dengan momentum persiapan Pemilu 2024. Maka penting sekali kita ingatkan agar TNI netral, tidak tertarik pada dukung-mendukung kekuatan politik tertentu," kata Christina di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (4/10/2023).

HUT ke-78 TNI tahun ini mengambil tema 'TNI Patriot NKRI: Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju'. Peringatan ini digelar Kamis (5/10/2023). Christina juga menekankan, netralitas TNI pada Pemilu 2024 patut menjadi perhatian karena banyaknya purnawirawan yang terjun ke dunia politik.

"TNI harus berada di atas semua kepentingan politik apa pun kecuali politik negara. Mengapa? Saya khawatir banyaknya purnawirawan yang terlibat aktif pada kekuatan politik tertentu, bisa mengganggu netralitas TNI," ujarnya.

Bagi dia keputusan tersebut harus diantisipasi agar TNI tetap setia dengan sumpah prajuritnya yang mengutamakan rakyat dan negara. daripada partai politik atau kepentingan politik kekuasaan apa pun bentuknya.

"Jangan sampai karena kekuatan purnawirawan di antara parpol atau kandidat capres dan cawapres lalu TNI ikut terseret. Jangan sampai," tegas Christina, yang juga menyebutkan menurut catatan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Indonesia memiliki dimensi Indeks Kerawanan Pemilu 2024, salah satunya terkait antisipasi netralitas aparat TNI dan Polri. ****