"Selain meningkatkan prestasi atlet rally Indonesia, penyelenggaraan WRC di Danau Toba juga akan memberikan country branding dan multiplier effect economy yang besar bagi Indonesia dan Sumatra Utara pada khususnya. Terutama dalam mendongkrak industri pariwisata di kawasan Danau Toba. Perputaran uang selama penyelenggaraan WRC, diperkirakan bisa menembus Rp200 miliar lebih," ujar Bamsoet usai bertemu Menko Marves Luhut Pandjaitan, di kantor Kemenko Marves, di Jakarta, Senin (8/5/2023).
Dijelaskan, statistik mencatat, penyelenggaraan WRC di berbagai negara dunia mampu menghasilkan 837 juta penonton TV Audience, 4 juta penonton on-site spectators, 140 juta penonton online videos views, 4.1 juta pengikut social media community, 9.800 jam tayang Tv Broadcast Time, serta 1.6 miliar online impressions.
"Kehadiran WRC pada tahun 2024 di Indonesia akan mengembalikan kembali kejayaan penyelenggaraan Rally di Indonesia. Sejarah mencatat, kejuaraan rally di Indonesia memiliki sejarah yang sangat panjang. Dimulai pada tahun 1986 dengan menyelenggarakan Trans Sumatera Rally, Asia Pacific Rally Championship (APRC) (1989, 2000, 2019 dan 2022), serta World Rally Championship (1996-1997). Kesuksesan APRC Danau Toba 2022 membuat Indonesia mendapatkan tawaran untuk menyelenggarakan dua putaran APRC pada tahun 2023, yakni Asia Cup Round 3 dan Grand Final APRC. Sekaligus memuluskan langkah Indonesia untuk menjadi tuan rumah WRC 2024," jelas Bamsoet.
Dipaparkan, kesuksesan APRC Danau Toba 2022 serta F1 Powerboat Lake Toba 2023 lalu terbukti juga mendorong kebangkitan ekonomi Sumatra Utara, sekaligus menjadi media kampanye yang efektif dalam menduniakan Danau Toba. Hal ini dibuktikan dengan besarnya perputaran uang selama penyelenggaraan kedua acara tersebut.
"Okupansi hotel dan omzet pedagang di sekitar kawasan Danau Toba dikabarkan naik antara 80 hingga 100%. Hal ini membuktikan bahwa aktivitas balap dapat menggerakkan perekonomian masyarakat. APRC Danau Toba 2022 serta F1 Powerboat Lake Toba 2023 juga semakin membuat aktivitas sport tourism di kawasan Danau Toba menjadi menggeliat, memberikan multiplier effect economy yang besar bagi masyarakat," pungkas Bamsoet.
Turut hadir pengurus IMI Pusat antara lain Pembina Ricardo Gelael dan Musa Rajekshah yang juga menjabat Wakil Gubernur Sumatra Utara, Wakil Ketua Umum Mobilitas Rifat Sungkar, Wakil Ketua Umum Hubungan Antarlembaga Junaidi Elvis, Deputi Wakil Ketua Umum Olahraga Mobil Bagoes Hermanto, serta Komunikasi dan Media Dwi Nugroho. Hadir pula Ketua IMI Sumatera Utara Harun Nasution, serta Event Director Formula E Operation (FEO) Gemma Roura Serra. ****