"KBRI di Libya agar menginfokan kepada masyarakat, apabila ada WNI keluarga korban banjir bandang di Libya untuk segera menghubungi pihak KBRI. Utamanya jika sampai sekarang WNI tersebut masih dinyatakan hilang. Dengan begitu, pemerintah melalui perwakilannya dapat segera menindaklanjuti laporan dan segera melakukan upaya pencarian korban juga evakuasi bersama tim SAR di negara tersebut," kata Bamsoet di Jakarta, Jumat (15/9/2023).
KBRI Libya, menurut Bamsoet, agar terus memantau dan meng-update informasi terkait kondisi pascabencana banjir bandang di Libya. Sekaligus turut mendata seluruh kebutuhan yang diperlukan korban banjir bandang tersebut. Dengan demikian, pemerintah dapat mengupayakan penyaluran bantuan yang dibutuhkan korban terdampak. Seperti diketahui, upaya penyaluran bantuan dari pemerintah setempat hingga kini masih sangat minim. ****