Gempa berkekuatan 6,8 Skala Richter mengguncang pegunungan High Atlas Maroko, pukul 23.00 waktu setempat pada hari Jumat dengan kedalaman yang relatif dangkal, sekitar 18,5 kilometer (11,4 mil), menurut data Survei Geologi Amerika Serikat (USGS). Pusat gempa terletak sekitar 72 kilometer (44,7 mil) barat daya Marrakesh, sebuah kota berpenduduk sekitar 840.000 orang dan tujuan wisata. Tempat bersejarah yang menjadi tujuan wisatawan berbagai negara ini dikabarkan mengalami kerusakan.
Laporan yang dikutip dari CNN International, Minggu WIB, setidaknya 2.012 orang tewas dan 1.404 lainnya dalam kondisi kritis. TV pemerintah Maroko Al Aoula juga mengungkap angka yang sama, dengan mengutip pernyataan dari kementerian dalam negeri.
Layanan darurat dikerahkan ke daerah-daerah yang dilanda gempa, ketika Raja Mohammed VI dari Maroko memerintahkan agar komisi bantuan dibentuk untuk mendistribusikan bantuan kepada para penyintas. Tawaran bantuan internasional mengalir dari berbagai negara termasuk Jepang, Prancis, dan UEA. Saksi mata menggambarkan adegan kehancuran di kaki Pegunungan Atlas setelah gempa bumi, di tengah jumlah korban tewas yang meningkat pesat. ***