AsatuNews.co.id – Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2026 kembali menjadi topik hangat yang ramai dibicarakan masyarakat. Setelah CPNS 2025 dipastikan tidak dibuka, perhatian ribuan pencari kerja otomatis tertuju pada peluang seleksi tahun berikutnya. Tak sedikit yang mulai bersiap lebih awal, dari mengumpulkan dokumen hingga memetakan formasi yang berpotensi dibuka.
Meski hingga kini pemerintah belum mengumumkan tanggal resmi pendaftaran, sejumlah sinyal sudah bermunculan. Beberapa kementerian dan lembaga mulai mengungkap kebutuhan pegawai baru, terutama untuk mengisi kekosongan akibat pensiun dan restrukturisasi organisasi.
Di tengah ketatnya persaingan kerja di sektor swasta, profesi PNS masih menjadi primadona. Stabilitas penghasilan, jaminan karier jangka panjang, hingga fasilitas pensiun membuat seleksi CPNS selalu dibanjiri pendaftar setiap tahunnya. Lantas, seperti apa gambaran formasi CPNS 2026, regulasi yang mengaturnya, dan perkembangan jadwal pendaftarannya?
Bocoran Formasi CPNS 2026 yang Diprioritaskan Pemerintah
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) telah memberikan sejumlah petunjuk terkait arah rekrutmen aparatur sipil negara (ASN) pada 2026. Arah kebijakan ini menunjukkan pergeseran fokus dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.
Jika pada periode lalu pemerintah banyak memprioritaskan penataan tenaga honorer, maka pada CPNS 2026 peluang bagi fresh graduate atau lulusan baru disebut akan terbuka lebih luas. Hal ini sejalan dengan kebutuhan regenerasi ASN dan penguatan kompetensi di sektor-sektor strategis.
Tenaga Kesehatan Masih Jadi Tulang Punggung
Bidang kesehatan diproyeksikan tetap menjadi salah satu formasi CPNS 2026 dengan porsi terbesar. Kebutuhan tenaga medis dinilai masih tinggi, terutama di daerah-daerah yang kekurangan layanan kesehatan dasar.
Formasi yang berpotensi dibuka meliputi dokter umum dan dokter spesialis, perawat, bidan, ahli gizi, serta tenaga kesehatan masyarakat. Penguatan layanan kesehatan nasional menjadi alasan utama pemerintah terus membuka formasi ini secara konsisten.
Formasi Pendidikan untuk Atasi Kekurangan Guru
Selain kesehatan, sektor pendidikan juga masuk dalam prioritas. Pemerintah masih menghadapi ketimpangan jumlah guru di berbagai daerah, terutama untuk mata pelajaran tertentu seperti matematika, sains, dan pendidikan vokasi.
Formasi guru dalam CPNS 2026 diproyeksikan menyasar guru mata pelajaran prioritas, tenaga pendidik di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), serta penguatan pendidikan kejuruan dan vokasi.
Tenaga Teknis Digital dan IT Makin Dibutuhkan
Transformasi digital di tubuh pemerintahan mendorong kebutuhan ASN dengan kompetensi teknologi. Karena itu, tenaga teknis digital diperkirakan mendapat porsi signifikan dalam formasi CPNS 2026.
Beberapa posisi yang berpotensi dibuka antara lain spesialis teknologi informasi, analis data, pengembang sistem pemerintahan, keamanan siber, serta pengelola infrastruktur digital. Kebutuhan ini sejalan dengan agenda reformasi birokrasi dan digitalisasi layanan publik.
Regulasi Rekrutmen CPNS 2026 dan Kebutuhan Pegawai
Rencana rekrutmen CPNS 2026 juga tertuang dalam regulasi resmi, salah satunya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Tahun 2025–2029.
Dalam aturan tersebut, pemerintah menegaskan adanya penambahan pegawai baru melalui rekrutmen CPNS umum, sekolah kedinasan, serta PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Pemerintah juga mengkaji penerapan sistem ASN fleksibel untuk menjawab tantangan kebutuhan sumber daya manusia yang semakin dinamis.
Data Pensiun dan Kekurangan Pegawai Jadi Dasar Formasi
Berdasarkan data Human Resources Information System (HRIS) per 31 Desember 2024, Kemenkeu memproyeksikan sebanyak 5.738 pegawai akan memasuki batas usia pensiun pada periode 2025–2029.
Selain itu, tren turn over rate selama tiga tahun terakhir menunjukkan bahwa dalam lima tahun ke depan diperkirakan sekitar 2.010 pegawai akan keluar bukan karena pensiun, melainkan akibat mutasi, pindah instansi, mengundurkan diri, atau faktor lainnya.
Sebagai gambaran, jumlah ASN Kemenkeu per 31 Desember 2024 tercatat sebanyak 77.055 orang. Angka ini menurun dibandingkan jumlah pegawai pada 31 Desember 2019 yang mencapai 82.468 orang, atau berkurang sekitar 5.413 orang (6,56 persen).
Data tersebut belum sepenuhnya memperhitungkan hasil rekrutmen CASN dan PNS pindah instansi di akhir 2024 yang baru efektif masuk pada awal 2025. Namun, tren penurunan inilah yang menjadi dasar kuat perlunya pembukaan formasi CPNS 2026.
Status Jadwal Pendaftaran CPNS 2026 Terbaru
Hingga saat ini, pemerintah menegaskan bahwa proses rekrutmen CPNS tetap akan dilanjutkan. Namun, penetapan jadwal masih menunggu tahapan penting lainnya.
Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, menyampaikan bahwa fokus pemerintah saat ini adalah menyelesaikan penataan tenaga honorer menjadi PPPK. Proses tersebut berjalan beriringan dengan penyusunan kebutuhan formasi CPNS 2026.
Sementara itu, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyatakan bahwa jadwal pendaftaran belum bisa ditetapkan karena masih menunggu usulan formasi dari seluruh instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah. Setiap instansi diwajibkan menyelesaikan perhitungan kebutuhan pegawai untuk lima tahun ke depan sebelum seleksi dibuka.
Artinya, meski CPNS 2026 dipastikan ada, masyarakat diminta bersabar hingga seluruh tahapan perencanaan rampung.
Strategi Persiapan Menghadapi Formasi CPNS 2026
Menunggu pengumuman resmi bukan berarti pasif. Calon pelamar justru disarankan mulai mempersiapkan diri sejak sekarang agar lebih siap bersaing.
Langkah yang bisa dilakukan antara lain memantau informasi resmi dari KemenPANRB dan BKN, menyesuaikan jurusan dan kompetensi dengan formasi prioritas, rutin mengikuti latihan soal SKD dan SKB, serta melengkapi dokumen administrasi sejak dini.
Dengan persiapan matang dan pemahaman arah kebijakan pemerintah, peluang lolos seleksi CPNS 2026 tentu bisa lebih terbuka.
