AsatuNews.co.id – Program bantuan sosial (bansos) masih menjadi salah satu instrumen penting pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat, terutama bagi keluarga kurang mampu. Namun, tidak semua orang otomatis menerima bantuan. Ada mekanisme penyaringan yang digunakan agar bansos benar-benar tepat sasaran, salah satunya melalui sistem desil kesejahteraan.
Banyak masyarakat kini mulai mencari tahu cara cek desil dengan dan tanpa aplikasi, karena status desil menjadi penentu utama apakah sebuah keluarga masuk kategori prioritas penerima bansos atau tidak. Dengan memahami posisi desil, masyarakat bisa lebih proaktif memastikan data kesejahteraannya sudah sesuai.
Lalu, apa sebenarnya desil itu, bagaimana kategorinya, dan bagaimana cara mengeceknya secara resmi? Berikut penjelasan lengkap yang dirangkum berdasarkan regulasi dan informasi dari Kementerian Sosial.
Apa Itu Desil dalam Penyaluran Bansos?
Desil adalah sistem pengelompokan tingkat kesejahteraan rumah tangga yang digunakan pemerintah untuk memetakan kondisi ekonomi masyarakat. Konsep ini diterapkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) untuk memastikan bantuan sosial diberikan kepada kelompok yang benar-benar membutuhkan.
Secara sederhana, masyarakat dibagi ke dalam 10 kelompok atau desil, mulai dari desil 1 sebagai kelompok paling miskin hingga desil 10 sebagai kelompok dengan tingkat kesejahteraan paling tinggi. Semakin kecil angka desil, semakin tinggi prioritasnya sebagai penerima bansos.
Menurut Kemensos, penentuan desil mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yaitu basis data resmi pemerintah yang memuat informasi kondisi sosial dan ekonomi rumah tangga di seluruh Indonesia.
Dasar Hukum Penetapan Desil oleh Kemensos
Pengelompokan desil bukan sekadar perkiraan, melainkan memiliki dasar hukum yang jelas. Penetapan peringkat kesejahteraan keluarga dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 79/HUK/2025 tentang Penetapan Peringkat Kesejahteraan Keluarga untuk Penyaluran Bantuan Sosial.
Dalam regulasi tersebut dijelaskan bahwa DTSEN digunakan sebagai rujukan utama untuk menentukan tingkat kesejahteraan rumah tangga. Data ini menjadi fondasi dalam penyaluran berbagai program bansos, mulai dari bantuan tunai hingga bantuan pangan.
Kemensos dalam berbagai rilis resminya menegaskan bahwa pemutakhiran data secara berkala sangat penting agar tidak terjadi kesalahan sasaran dalam penyaluran bantuan.
Kategori Desil Kesejahteraan Masyarakat
Untuk memahami posisi ekonomi rumah tangga, berikut pembagian kategori desil secara umum yang digunakan pemerintah:
Desil 1: Miskin Ekstrem
Desil 1 mencakup 10 persen masyarakat dengan tingkat kesejahteraan terendah. Kelompok ini masuk kategori miskin ekstrem dan menjadi prioritas utama penerima bantuan sosial.
Desil 2–4: Miskin dan Rentan Miskin
Kelompok ini masih memiliki tingkat kesejahteraan rendah. Mereka tergolong miskin dan rentan miskin, sehingga tetap masuk dalam sasaran utama berbagai program perlindungan sosial.
Desil 5–10: Masyarakat Mampu
Rumah tangga dalam desil 5 hingga 10 dianggap memiliki tingkat kesejahteraan lebih baik dan umumnya tidak menjadi prioritas penerima bansos, kecuali pada program tertentu dengan kriteria khusus.
Pembagian ini membantu pemerintah mengalokasikan anggaran bansos secara lebih efektif dan adil.
Cara Cek Desil dengan Aplikasi Resmi
Bagi masyarakat yang terbiasa menggunakan ponsel pintar, cara cek desil dengan dan tanpa aplikasi bisa dimulai dari opsi digital terlebih dahulu.
Cek Desil Melalui Aplikasi Resmi
Kemensos menyediakan aplikasi resmi yang terintegrasi dengan DTSEN. Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat mengecek status kesejahteraan dengan langkah-langkah berikut:
- Unduh aplikasi resmi Kemensos melalui toko aplikasi.
- Lakukan pendaftaran akun menggunakan NIK dan data kependudukan.
- Login ke aplikasi dan pilih menu informasi kesejahteraan.
- Sistem akan menampilkan status desil berdasarkan data DTSEN.
Aplikasi ini juga berfungsi sebagai sarana pengaduan dan usulan jika ditemukan data yang tidak sesuai dengan kondisi lapangan.
Cara Cek Desil Tanpa Aplikasi
Bagi masyarakat yang tidak memiliki akses ke smartphone atau internet stabil, pengecekan desil tetap bisa dilakukan tanpa aplikasi.
Melalui Kantor Desa atau Kelurahan
Masyarakat dapat mendatangi kantor desa atau kelurahan setempat dengan membawa KTP dan Kartu Keluarga. Petugas akan membantu mengecek status kesejahteraan melalui sistem yang terhubung dengan DTSEN.
Melalui Pendamping Sosial
Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) atau petugas kesejahteraan sosial di wilayah masing-masing juga dapat membantu mengecek dan menjelaskan posisi desil rumah tangga.
Kemensos menekankan bahwa jalur non-digital ini tetap disediakan agar tidak ada masyarakat yang tertinggal hanya karena keterbatasan akses teknologi.
Mengapa Penting Mengetahui Status Desil?
Mengetahui status desil bukan hanya soal apakah seseorang menerima bansos atau tidak. Informasi ini penting agar masyarakat memahami posisi ekonomi rumah tangganya menurut data pemerintah.
Jika terdapat ketidaksesuaian data, masyarakat dapat segera mengajukan perbaikan melalui mekanisme pemutakhiran data. Kemensos secara terbuka mendorong partisipasi aktif masyarakat agar DTSEN selalu akurat dan mutakhir.
Dalam keterangan resminya, Kemensos menyatakan bahwa akurasi data menjadi kunci keberhasilan penyaluran bansos agar tepat sasaran dan berkeadilan.
Dampak Penetapan Desil terhadap Penyaluran Bansos
Sistem desil membantu pemerintah meminimalkan risiko salah sasaran dalam penyaluran bantuan. Dengan data yang terintegrasi secara nasional, proses seleksi penerima menjadi lebih transparan dan terukur.
Selain itu, penetapan desil juga menjadi dasar evaluasi kebijakan sosial, termasuk perencanaan anggaran dan pengembangan program perlindungan sosial ke depan.
Bagi masyarakat, memahami cara cek desil dengan dan tanpa aplikasi menjadi langkah awal untuk memastikan hak sosialnya tidak terlewatkan.











